Jakarta – Umumnya kasus COVID-19 Omicron di Indonesia terpapar tanpa gejala, tetapi Kementerian Kesehatan RI kini mengonfirmasi tiga kasus baru dari 11 imported cases Omicron mengeluhkan gejala COVID-19. Meski tidak merinci detail gejala COVID-19 yang dikeluhkan, tiga pasien tersebut dipastikan bergejala ringan.
“Ada tiga pasien yang bergejala, (dari 11 kasus baru Omicron),” tutur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom Jumat malam (24/12/2021).
“Gejala umum yang kita lihat batuk, kalau pegal susah bedain,” sambung dr Nadia.
Seperti diberitakan sebelumnya, 11 pasien Omicron didominasi dari Turki. Ada enam pelaku perjalanan dari Turki yang positif Omicron, disusul tiga pelaku perjalanan dari Jepang, satu dari Arab Saudi, sisanya berasal dari Korea Selatan.
Jika dilihat dari laporan Kemenkes terkait usia yang terpapar Omicron, didominasi rentang usia dewasa muda, termuda 21 tahun dan paling tua di usia 59 tahun.
Meningkatnya penemuan kasus Omicron membuat Kemenkes mendesak warga untuk menahan diri bepergian ke luar negeri jika tak ada keperluan mendesak. Terlebih, penularan Omicron terbilang sangat cepat.
“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan. Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain” tegas dr Nadia.