Tersedianya akses internet menjadi salah satu tulang punggung bagi dalam beraktifitas saat ini, terlebih lagi pandemi Covid-19 yang masih menjadi tantangan terbatasnya mobilitas masyarakat. Melihat pentingnya kebutuhan jaringan internet, Bupati Fakfak Untung Tamsil sedini mungkin melakukan terobosan.
Dalam kunjungan kerja ke Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Bupati Untung Tamsil menyambangi Tower XL Axiata guna mengajak kerjasama pembangunan tambahan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Fakfak.
“Kami tetap mendukung pembangunan beberapa tower di kampung-kampung untuk mempercepat program Interkonektivitas sesuai visi misi Fakfak Tersenyum,” ujarnya di Gedung Tower XL Axiata Jakarta, Kamis (28/07/2022).
Tidak saja mendukung pembangunan berkelanjutan, Bupati Untung Tamsil juga menyampaikan komitmen Pemda Fakfak akan membantu sosialisasi jaringan XL di wilayah administrasinya itu.
“Maka dari itu, harapan kami bukan saja wilayah desa atau kampung tetapi di wilayah perkotaan juga bisa akses jaringan XL. Saya meminta kerja sama dengan XL selalu ada dan ada penambahan lagi ke depan sehingga XL bisa membantu kami di Fakfak,” jelasnya.
Operator Seluler XL Axiata sendiri diketahui telah membangun Base Transceiver Statiom (BTS) jaringan 4G pada beberapa daerah di Kabupen Fakfak. Oleh karena itu, Bupati Untung Tamsil berharap tambahan satu BTS di Pulau Sabuda atau pulau pisang.
“Sehingga pulau terluar Fakfak dapat diakses jaringan komunikasi, saya berharap ada dukungan penuh dari XL untuk mendukung kebijakan daerah kita sesuai program visi dan misi Fakfak Tersenyum,” tandasnya.
Menyikapi dukungan penuh dari Pemkab Fakfak dibawah kepemimpinan Untung Tamsil, Group Head Government Relation PT XL Axiata Khaerul Hidayat Tanjung menyatakan, kerja sama itu menjadi harapan semua pemerintah daerah yang ingin mengajak kerja sama dengan XL Axiata, mengingat akses telekomunikasi menjadi katalisator yang tercepat di daerah.
“Sejak adanya telekomunikasi memang tidak ada yang tak mungkin, maka dari itu XL berkewijaban membangun jaringan di 861 desa di seluruh Indonesia yang titik blank spot, XL juga sudah bangun sekitar 386 desa sisanya 5 ratusan lebih di tahun ini,” jelas Khaerul.
Khaerul menegaskan, pihaknya akan memastikan Interkonektivitas Fakfak yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Fakfak Untung Tamsil akan ditindaklanjuti oleh para pimpinan.
“Wilayah kawasan timur, khususnya Papua menjadi tantangan kita operator khususnya XL. Kalau kita memang pengen ke sana, tetapi semuanya harus dihitung dengan baik,” tambahnya.
Kepada Pemkab Fakfak, XL Axiata mendorong untuk memanfaatkan Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) untuk mengelola pulsa dan berbagai macam produk XL di Fakfak. “Kami dari perusahaan XL Axiata juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Fakfak atas inisiatif kerja sama dengan kami,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyerahkan surat permintaan kerja sama dan penambahan jaringan telekomunikasi bersama Perusahaan XL Axiata. Orang nomor satu di Fakfak itu didampingi Plt. Kepala Bappeda dan Litbang Abdul Razak Ibrahim Rengen, dan Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Erwin Dwiputra. Sementara dari pihak XK Axiata juga dihadiri Head Fequency dan Government Management Anwar Mustofa, serta Head Regulatory Compliance Kurniadi Prathomo.