Dialog KAHMI Kalbar, Romo Syafii Ajak Wujudkan Kepemimpinan Nasional Berjiwa Patriot

oleh

Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Romo Muhammad Syafii berbicara mengenai masa depan kepemimpinan nasional bersama keluarga besar MN KAHMI Kalimantan Barat. Menurutnya, Indonesia saat ini menghadapi situasi yang cukup kompleks.

“Ideologi kita saja saat ini sudah mulai diacak acak salah satunya adalah sempat munculnya gagasan RUU HIP (Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila) yang pada intinya akan menyederhanakan Pancasila,” jelasnya saat menjadi narasumber Dialog kebangsaan, di Restoran Balai Saji Rumah Melayu, Kota Pontianak, Senin (27/02/2023).

Romo Syafii yang juga Anggota Badan Legislasi DPR RI ini berjuang melalui Fraksi Gerindra untuk menolak RUU HIP tersebut. Ia berpesan agar seluruh kader HMI maupun KAHMI di Indonesia penting memiliki karakter yang kuat dengan meyakini ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

“Indonesia butuh dipimpin oleh orang baik, jujur, santun tapi itu saja tidak cukup, karena bangsa Indonesia diserang berbagai pihak yang ingin Indonesia hancur. Maka Indonesia butuh sosok pemimpin yang bukan hanya baik, jujur dan santun tapi harus yang berjiwa patriot dan cinta terhadap rakyat Indonesia,” jelasnya.

Romo Syafii menilai sosok yang mampu bernegosiasi dan menjaga hubungan bilateral dengan asing dalam kancah internasional lah yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

“Indonesia butuh sosok yang memiliki pergaulan luas dan diplomasi pertahanan yang dihormati seperti berani melakukan kunjungan ke Pentagon sampai ketemu Putin sekalipun. Tapi saya rasa semua kader HMI orang pintar dan pasti bisa memahami siapakah orang yang saya maksud,” ujarnya.

Dalam dialog kebangsaan itu, Romo Syafii juga menyerahkan buku ilmiah karya Prabowo Subianto, berjudul “Paradoks Indonesia”. Kata dia, buku ini mengungkap kondisi negara saat ini yang menjelaskan dua tantangan besar yang perlu dihadapi dan atasi.

“Kekayaan kita yang terus mengalir ke luar, dan demokrasi kita yang dikuasai pemodal besar. Selain itu, juga buku yang berjudul Kepemimpinan Militer, buku ini seperti sebuah masterpiece Prabowo untuk dipersembahkan pada generasi muda Indonesia.

Saat menyerahkan buku kepada pengurus HMI, KAHMI, dan FORHATI Pontianak, Romo Syafii menyatakan pemberian tersebut tidak untuk mencari laba, namun lebih untuk menyebar inspirasi dan motivasi untuk generasi muda penerus bangsa seperti Kader HMI se-Kalimantan Barat.

“Semoga acara silaturahmi dan dialog kebangsaan ini bisa memberikan manfaat buat semua peserta yang hadir,” tutup Romo Syafii.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Dewan Penasihat KAHMI Kalbar yang juga Rektor IAIN Pontianak, Syarif serta sekitar 100 alumni HMI dari unsur KAHMI dan FORHATI berbagai daerah di Kalimantan Barat.

No More Posts Available.

No more pages to load.