Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memasuki lebih dari 100 hari kerja, namun banyak pihak meminta agar Presiden mengevaluasi kinerja anggota Kabinet Merah Putih yang tidak sejalan dengan Visi Asta Cita Prabowo-Gibran.
Hal itu seperti disampaikan Ketua Harian Pemuda Muslim Indonesia Karim Rahanar. Menurutnya, ada pembantu Presiden kerap membuat kebijakan yang meresahkan masyarakat dan perlu dievaluasi.
“Seperti yang terjadi beberapa hari ini ada kebijakan yang menghebohkan jagat raya. Kami berharap agar para pembantu Presiden membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat, bukan menguntungkan kolega bisnisnya,” kata Karim Rahanar dalam keterangan resminya, Sabtu (8/2/2025).
Melalui Visi Asta Cita, Karim Rahanar optimis dan meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto akan menyejahterakan masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.
“Kami sangat yakin Presiden Prabowo bisa mengsejahterahkan masyarakat Indonesia. Seperti program Makan Bergizi Gratis (MGB). Program ini sangat menyentuh sekali, terutama anak-anak yang orang tuanya kurang secara ekonomi,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Karim, Pemuda Muslimin Indonesia meminta agar berbagai program pemerintah lebih banyak menyentuh masyarakat kecil.
Pada saat yang sama, Karim Rahanar juga kembali menegaskan agar Presiden Prabowo tidak ragu untuk memecat para pembantu yang tidak berpihak terhadap rakyat kecil.
“Pemuda Muslimin Indonesia akan selalu mendukung kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak terhadap rakyat Indonesia,” tandasnya.