Jakarta-Daswara- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum atau SOMASIH menggelar aksi terkait dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta oleh PT. Salim Ivomas Pratama, di salah satu gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Pada Jumat (25/02/2022).
Aksi tersebut digelar di dua tempat yakni, didepan MABES POLRI dan di PT. Salim Ivomas Pratama.
Masa aksi mahasiwa tersebut tiba di depan gedung MABES POLRI, sekitar pukul 02:00 WIB. mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan point point maklumat.
Setelah melakukan orasi dan menyapaikan maklumat di depan MABES POLRI , Masa aksi bergeser ke PT. Salim Ivomas Pratama anak perusahan dari PT. Salim Grup.
Aksi ini sendiri dilatar belakangi oleh keresahan masyarakat dikarenakan terjadi kelangkaan minyak goreng di masyarakat sementara ada pihak tertentu yang sengaja menimbun hal tersebut, ungkap salah satu peserta aksi
Kordinator lapangan Malik menyampaikan bahwa maklumat yang kami sampaikan di MABES POLRI dan PT. Salim Ivomas Pratama harapanya segera tindaklanjuti, Ia mempertegas bahwa pelaku usaha berskala makro harus di tindak dengan tegas agar menjadi Contoh kepada pelaku usaha berskala mikro, agar tidak di lakukan.
Sementara ada beberapa poin maklumat yang kami sampaikan sebagai berikut:
- mendukung langka pihak kepolisian dalam melakukan investigasi dalam kasus dugaan penimbunan minyak goreng yang di lakukan olehPT. Salim Ivomas Pratama.
- meminta kepolisian fokus, teliti dan tegas dalam menangani proses hukum PT. Salim Ivomas Pratama anak perusahan PT. Salim Grup.
- mengutuk tindakan PT. Salim Ivonas Pratama yang di duga melakukan penimbunan minyak goreng di saat setuasi Covid-19 dan di saat minyak goreng sangat langka di indonesia.
Kami berharap MABES POLRI segera menindaklanjuti tuntutan yang kami sampaikan dan menghukum pelaku pelaku terkait di karenakan tidak ada satu orangpun yang kebal hukum di negara kesatuan republik Indonesia, lanjut Malik.
