Mengeluh Nyeri, Mahasiswa yang Dibanting Polisi saat Demo Dibawa ke Rumah Sakit

oleh

Daswara.com, Jakarta – Muhamad Faris Amrullah, mahasiswa UIN Banten yang dibanting polisi saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh nyeri dan sakit di bagian pundak dan leher.

“Sekarang kondisinya masih proses penyembuhan, kebetulan malam ini dirujuk ke salah satu rumah sakit di Tangerang,” ujar Tedi Agus, teman kampus Faris saat dihubungi Tempo Kamis malam 14 Oktober 2021.

Tedi mengaku saat ini menemani Faris di rumah sakit. “Sekarang kita masih di rumah sakit dan ada rencana rawat inap.”

Melalui rekaman suara yang beredar, Faris mengatakan jika rasa nyeri di tubuhnya saat ini lebih parah dibandingkan kemarin. “Tambah nyeri malah, khususnya bagian pundak, leher di bagian itu sulit digerakan dan kepala masih keleyengan,” kata Faris melalui rekaman suara yang beredar luas.

Tedi mengakui itu suara Faris. Menurut dia, keluhan itu disampaikan Faris di depan teman-temannya di Kampus UIN Banten, Kamis siang tadi. “Ini tadi di sampaikan di Serang pas Fariz di kampus, soalnya tadi masih harus ada yang diurus di sana,” kata Tedi.

Menurut Tedi, sekitar jam 15.00 WIB Faris berpamitan pulang dan langsung ke rumah sakit karena keluhan tersebut.

Sebelumnya, Faris mengalami tindakan kekerasan dilakukan Brigadir NP ketika mengamankan aksi demo Himpunan Mahasiswa Banten Raya di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu 13 Oktober 2021.

Dalam rekaman video yang beredar luas memperlihatkan NP memiting, mengangkat lalu membanting seorang pendemo hingga kejang-kejang. Belakangan diketahui yang dibanting itu adalah Muhammad Faris Amrullah, mahasiswa semester 9 jurusan Syariah UIN Banten.

JONIANSYAH HARDJONO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.