Kurang dari setahun yang akan datang Indonesia kembali menggelar pesta demokrasi secara serentak, yakni tepatnya pada Februari 2024. Momentum ini disambut dengan euforia berdemokrasi di tanah air.
Neno Warisman dalam diskusi Indonesia Mencari Pemimpin atau IMP bersama puluhan mahasiswa menyatakan bahwa Indonesia tengah menghadapi krisis kepemimpinan, salah satu faktornya karena masih dijumpai geliat money politik atau politik uang.
“Salah satu penyebab krisis kepemimpinan nasional adalah money politik. Krisis kepemimpinan nasional hari ini adalah persoalan money politik kita,” katanya pada diskusi tersebut yang berlangsung di Taman Kuningan Mulia, Minggu (02/04/2023).
Menurutnya, fenomena krisis kepemimpinan itu dapat ditarik benang merahnya dari tiga tema dalam diskusi itu, yakni tema apakah pemilih masyarakat atau pilihan oligarki? kenapa serangan fajar selalu membuat kejujuran tercederai? dan seperti apa sosok pemimpin yang dibutuhkan?
“Masyarakat kita dininabobokan dengan uang yang nilainya tak seberapa yang kemudian menghasilkan pemimpin yang tidak kompeten,” jelas dia.
Selain itu, Trian Yusuf yang juga hadir sebagai pemateri menjelaskan mengenai pemimpin ideal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Pemimpin ideal adalah pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Tuhan selalu mengirim utusan sesuai dengan kebutuhan zaman dan masyarakat” jelas Trian.
Sementara itu pihak penyelenggara diskusi yakni Cahaya Razak menyatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan sosialiasi dan memetakan kebutuhan pemimpin dari sudut pandang mahasiswa dan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan saling sharing dan mencari formulasi pemimpin dari sudut pandang mahasiswa dan masyarakat” jelas Cahaya.
Diskusi yang berlangsung hampir empat jam tersebut memberikan berbagai sudut pandang mulai dari money politik sampai dengan estafet kepemimpinan nasional. Kegiatan diskusi dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan sesi tanya jawab.