Korban pemukulan oknum polisi yang bertugas di Polsek Kabaena Timur mempertanyakan sikap kepolisian yang kembali menugaskan sang pelaku. Ajen Feriandi, warga asal Kecamatan Kabaena Timur adalah korban pemukulan oknum polisi tersebut.
Ajen yang saat ini merantau di Jakarta mendengar kabar bahwa pelaku atas nama Bripka Juliaman, sekitar 7 bulan lalu dipindahkan dari Polsek Kabaena Timur karena telah melakukan pemukulan terhadap dirinya.
Namun selang sebulan setelah merantau, pihak kepolisian kembali menugaskan pelaku di Polsek Kabaena Timur.
“Saya selaku korban pemukulan oknum polisi mempertanyakan sikap pihak kepolisian di Polsek Kabaena Timur yang telah menugaskan pelaku di kampung halaman saya,” tuturnya saat menjelaskan kronologi pemukulan itu di Jakarta, Kamis (28/7/2022)
Ajen menuturkan pada tanggal 16 Desember 2021 pagi, insiden pemukulan itu terjadi di dalam ruangan Polsek Kecamatan Kabaena Timur.
“Jadi oknum polisi ini melakukan tindakan represif atau main hakim sendiri itu, alasannya karena diperkirakan ketersinggungan atas postingan saya di media sosial yaitu story Facebook,” jelasnya.
Ajen menjelaskan soal alasan membuat postingan tersebut, bermula dari ketersingungan dia atas pemberian sejumlah uang. Ajen menolaknya karena merasa ada yang tidak beres alias dan menduga adanya gratifikasi yang berdampak negatif pada dirinya.
“Akhirnya setelah buat postingan itu, saya dipukul dan sempat mengalami gangguan pendengaran selama seminggu yang diperkuat dengan bukti visum dokter, HP saya juga rusak karena saling tarik-tarikan dengan pelaku,” ungkapnya.
Ajen kemudian berkoordinasi dengan masyarakat di kampung halamannya usai mendengar kabar sang pelaku kembali ditugaskan di Polsek Kabaena Timur.
Kemudian masyarakat, kata Ajen, mempertanyakan petisi yang pernah dibuat dan kurang lebih 500 orang yang bertnda tangan untuk menolak oknum polisi tersebut.
“Saya sudah hubungi keluarga dan masyarakat di kampung, mereka juga mempertanyakan kebijakan dan alasan atas dikembalikannya oknum polisi itu kembali bertugas di Polsek Kabaena Timur,” tutupnya.