Berbagai langkah preventif pemerintah daerah Kab Kaimana dalam upaya menanggulangi potensi bencana terus dilakukan dalam kepemimpinan Bupati Freddy Thie. Salah satunya dengan menghadirkan tim ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD).
Freddy Thie menjelaskan FGD yang merupakan rangkaian dari kegiatan sosialisasi dan internalisasi ini dilakukan untuk menyusun dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Kaimana tahun 2023.
“FGD ini supaya kita punya dokumen kajian tentang risiko bencana Kaimana yang lengkap. Hasil FGD yang nanti tersusun dalam sebuah dokumen ini juga akan menjadi acuan bagi pemerintah kedepan”, ujar Bupati Freddy Thie dalam FHD yang diselenggarakan di Resto Simora, Kaimana, Selasa (12/09/2023).
Menurutnya, dokumen terkait peta resiko bencana sangat penting untuk pemda dan masyasrakat agar mengenal wilayah Kaimana yang berpotensi terjadi bencana.
“Peta dan titik-titik bencana yang didalamnya ada peta bahaya, rentan, peta risiko bencana dan juga multi bahaya daerah ini harus diketahui oleh seluruh masyarakat Kaimana,” ungkapnya.
Secara geografis, lanjut Freddy Thie, masyarakat Kaimana yang berada di pesisir sangat rentan terkena resiko bencana. Sehingga dalam waktu tiga bulan, dokumen tersebut diharapkan bisa segera rampung.
“Di kampung-kampung kita punya saudara-saudara punya rumah dekat pantai ini tentunya sangat rentan. Sehingga dokumen ini penting sekali untuk kita bisa meminimalisir potensi bencana,” imbuhnya