Pemuda Muhammadiyah Dukung Polri Usut Dugaan Penolakan Pasien di RSUD Ciereng Subang

oleh

Seorang pasien ibu hamil diduga mendapatkan penolakan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Subang, Jawa Barat. Naasnya, penolakan itu mengakibatkan sang ibu dan bayi dalam kandungannya meninggal dunia. Kejadian itu pun viral di media sosial dan mendapatkan berbagai respons dari netizen.

Ketua Hukum, HAM, dan Advokasi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut. Menurutnya, Kepolisian Republik Indonesia harus mengusut pihak RSUD Ciereng Subang.

“Pemuda Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan atas meninggalnya ibu hamil bernama Kurnaesih di Subang. Kami membaca dan menerima informasi bahwa kejadian tersebut karena adanya dugaan penolakan dari RSUD Ciereng Subang terhadap almarhumah sehingga kondisinya tidak tertolong,” tuturnya dalam keterangan rilis yang diterima pada Kamis (09/03/2023).

Pemuda Muhammadiyah mengecam dugaan tindakan penolakan dari pihak RSUD karena dinilai bertentangan dengan undang-undang tentang kesehatan dan rasa kemanusiaan.

“Kejadian ini dan dugaan adanya pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab harus diselidiki oleh Polri dan kami mendukung penuh atas upaya penyelidikan terhadap permasalahan ini,” ungkapnya.

Nasrullah menegaskan bahwa kejadian seperti itu harus juga dilihat sebagai pelajaran penting dalam membenahi sistem kesehatan di Indonesia.

“Serta penegakan aturan dengan konsekuensi hukum yg jelas dan tegas terhadap berbagai bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi”, tutup Nasrullah.

No More Posts Available.

No more pages to load.