Pembangunan rumah ibadah lintas agama di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat menjadi salah satu program dan kebijakan prioritas Bupati Freddy Thie. Orang nomor 1 di Kota Senja itu kerap menyeberangi lautan dan daratan untuk meresmikan rumah ibadah di pelosok Kaimana.
Terbaru diketahui, Bupati Freddy Thie meresmikan Gedung Gereja GPI Papua di Kampung Bisari, Kabupaten Kaimana. Kepada tokoh agama dan jemaat GPI Papua Bisari, Freddy Thie mengharapkan hadirnya bangunan gereja tersebut dapat meningkatkan ibadah masyarakat kampung.
“Dengan hadirnya gereja ini sudah tentu bukan hanya sebagai gereja yang megah, tapi untuk menghadirkan kemuliaan Tuhan,” tuturnya di Kampung Bisari Kaimana, Kamis (02/11/2023)
Dalam momentum bertemu dengan para tokoh dan masyarakat, Bupati Freddy Thie mengingatkan mengenai pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah arus informasi yang berkembang begitu cepat, khususnya informasi mengenai pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
Selama perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Freddy Thie meminta agar masyarakat tidak terprovokasi pada dinamika politik baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Pentingnya peran gereja dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama di tengah kehidupan masyarakat khususnya di tahun politik 2024 akan datang baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Saya meminta agar tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama mari sama-sama berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjaga kondusifitas dalam memasuki tahun politik 2024,” ujarnya.
Freddy Thie kembali mengingatkan peran aktif tokoh agama harus menjadi penengah, bahkan masyarakat pun tidak terprovokasi dengan berbagai isu sentimen yang justru memecah belah.
“Dua momen ini saya minta kepada masyarakat jangan kita terpengaruh dengan isu berita hoaks yang akan memecah kita yang sudah kita rawat selama ini,” tegasnya.
Dalam meresmikan Gereja GPI Papua di Kampung Bisari, Bupati Freddy Thie didampingi Kepala Bagian Prokopim Vicky Meruwella dan Staf Khusus Bupati Abul Nizam Al Zanzami.