Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabeka Banten Menggelar aksi menolak Kenaikan Harga BBM, pada jumat (26/08/2022) pukul 14:00 WIB.
Aksi yang dilangsungkan didepan Gedung kementrian BUMN tersebut di ikuti oleh puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam Badko Jabodetabeka Banten.
Rusdi selaku kordinator aksi dalam wawancaranya mengatakan bahwa kenaikan harga BBM Bukanlah langkah yang tepat dan sebaiknya Pemerintah mencari solusi lain dalam format subsidi BBM yang dinilai belum tepat sasaran.
“Rencana Pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi bukanlah Langkah yang tepat, sebaiknya Pemerintah mencari format Pembatasan BBM bersubsidi sebesar 60% yang selama ini dinilai belum tepat sasaran”. ungkapnya
Dia menilai kenaikan harga BBM merupakan ancaman bagi kondisi ekonomi rakyat yang belum pulih pasca Covid 19.
“Jika Pemerintah masih bertahan pada format kenaikan harga BBM bersubsidi dapat diapstikan akan memicu inflasi dan berdampak buruk bagi daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih dari dampak Pandemi Covid 19”. Sambungnya
Rusdi juga menekankan jika Menteri Menteri terkait tidak bisa memberikan solusi pada persoalan ini sebaiknya di resufle.
“kalaupun pembantu pembantu presiden dalam hal ini Menteri BUMN, ESDM, tidak mampu mencari solusi dan format baru baiknya presiden Jokowi mengambil langkah tegas dengan resufle para Menteri-Menteri tersebut”. tutupnya
Adapun point point tuntutan dalam aski tersebut sebagai berikut:
- Tolak kenaikan BBM bersubsidi
- Copot Menteri BUMN dan Dirut PT. Pertamina
- Usut Tuntas Kebakaran Kilang Minyak di Balikpapan, Indramayu, Balogan dan Cilacap.