Wihadi Wijanto Usulkan Lapas Bojonegoro Direlokasi: Saya Akan Sampaikan ke Kemenkumham saat Rapat Kerja DPR

oleh

Bojonegoro, Jawa Timur – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wijanto melakukan Kunjungan Kerja Perorangan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/7/2024).

Dalam Kunjungannya itu, Wihadi disambut langsung oleh Kepala Lapas II A Bojonegoro Sugeng Indrawan.

“Terima kasih kepada Bapak Wihadi yang sudah melakukan kunjungan kerja ke Kantor kami,” sambut Sugeng Indrawan.

Kepada Wihadi, Sugeng menjelaskan jumlah warga binaan di Lapas II A Bojonegoro sebanyak 472. Adapun diantaranya terbagi dalam 88 warga binaan, dan 384 narapidana.

“Masalah yang kita hadapi sama seperti Lapas yang lain yaitu masalah over kapasitas,” ungkapnya.

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi III Dapil Jawa Timur IX itu menyampaikan tujuan kunjungan kerja ke Lapas II A Bojonegoro untuk mengetahui berbagai sarana dan fasilitas yang disediakan.

“Kami kesini ingin tahu tentang bagaimana penyediaan makanan untuk para warga binaan, termasuk sarana prasarana seperti tempat Ibadah, dan ruangan yang tersedia apabila ada kunjungan dari keluarga,” tuturnya.

Setelah meninjau Lapas, Wihadi memberikan apresiasi karena semuanya telah terpenuhi. Selain itu, aktifitas warga binaan juga diberikan pelatihan ketrampilan.

“Jadi mereka setelah menjalani masa hukumannya dikembalikan ke masyarakat tidak lagi melakukan tindakan yang sama, karena sudah mempunyai kemampuan yang didapatkan pada saat di Lapas,” jelasnya.

Sebelumnya, Wihadi pernah mengunjungi Lapas II A Bojonegoro di tahun 2014. Saat itu untuk pertama kali dalam kunjungannya terdapat 123 warga binaan.

“Dari dulu saya mendorong untuk merelokasi ke tempat yang lebih terbuka dan lebih tenang. Lapas Bojonegoro dan Tuban di tengah kota, sebelum masa sidang maka itu ingin melihat langsung kondisi saat ini di Lapas Bojonegoro maupun Tuban,” ujarnya.

Wihadi menyatakan terkait masalah over kapasitas Lapas tentu menjadi perhatian khusus agar masalah bisa dicarikan solusinya.

“Karena Lapas Bojonegoro di tengah kota, maka itu saya akan sampaikan pada saat Rapat Kerja dengan Kementerian Hukum dan HAM agar secepatnya direlokasi ke tempat yang lebih besar agar tidak terjadi over kapasitas lagi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.